Kesantunan Bahasa dalam Kalangan Remaja Sekolah Menengah

Authors

Abstract

Kesantunan bahasa merujuk penggunaan bahasa yang halus, beradab sopan, lemah lembut serta tidak menyinggung perasaan pendengar. Namun, kebelakangan ini remaja sekolah didapati lebih menggunakan strategi ketidaksantunan dalam perbualan mereka. Oleh itu, makalah ini bertujuan mengenal pasti dan menganalisis penggunaan kata dan ujaran santun oleh remaja sekolah menggunakan pendekatan pragmatik. Seramai 154 orang remaja sekolah menengah yang dipilih daripada enam buah sekolah dijadikan sampel kajian. Data diperoleh menggunakan teknik temu bual dan dianalisis menggunakan Prinsip Kesopanan Leech (1983). Dapatan kajian menunjukkan remaja sekolah paling kerap menggunakan maksim santun dan maksim kerendahan hati dalam perbualan mereka. Perkataan yang paling kerap digunakan untuk menunjukkan nilai santun ialah kata "boleh" "ingin", "nak" dan "mahu". Remaja juga turut mengujarkan kata "maaf" atau dalam bahasa Inggeris "sorry" sebagai strategi untuk berlaku santun kepada pendengar. Penggunaan kata "hai" dan ujaran yang terlalu berterus terang didapati telah melanggar Prinsip Kesopanan Leech.

Kata kunci: kesantunan bahasa, remaja, maksim Leech, pragmatik, sekolah, kelas

Abstract

Politeness refers to the use of language that is refined, courteous and gentle so as not to offend listeners. However, school-going youths are more likely to use a strategy of impoliteness in their conversation. This article seeks to identify and analyse the use of words and expressions by teenagers at secondary school using Pragmatic Theory. A total of 154 teenagers were selected from six secondary schools as a samples for this study. Data was obtained through interviews and was analysed using Leech's Politeness Principle (1983). The findings showed that teenagers most frequently used the tact Maxim and the modesty Maxim in their conversations. The words most often used to demonstrate the value of manners were the word "boleh", "ingin", "nak" and "mahu". Teenagers also said "maaf" or "sorry" as a strategy to be polite to their audience. The use of the word "hi" and of blunt speech were found to have violated Leech's Politeness Principle.

Keywords: politeness, school-going teenagers, Leech's Politeness Principle, school, classroom

References

Downloads

Published

2011-12-02