Cerita Rakyat Melayu Sumatera Utara: Struktur, Fungsi Sosial, dan Maknanya
(North Sumatran Malay Folktales: Its Structure, Social Function and Meaning)
DOI:
https://doi.org/10.37052/ml.28(2)no1Abstrak
Kajian ini merupakan penelitian deskriptif-kualitatif yang menggunakan teknik pengamatan, wawancara dan kepustakaan. Pendekatan Linguistik Sistemik Fungsional (LSF) yang berdasarkan prinsip semiotik digunakan dalam kajian ini. Data kajian terdiri daripada cerita rakyat yang terdapat di Sumatera Utara, iaitu "Batu Belah Batu Betangkup", "Putri Kuau" dan "Sri Putih Cermin". Dengan menggunakan LSF kajian akan mengungkapkan struktur, fungsi sosial, dan makna cerita rakyat Melayu Sumatera Utara (MSU). Daripada analisis didapati struktur, ketiga-tiga cerita rakyat MSU ini memiliki struktur, fungsi, dan makna yang mirip. Proses material dan verbalnya yang terdapat di dalam teks cerita rakyat menunjukkan cerminan kehidupan istana dan sehari-hari masyarakat Melayu Sumatera Utara baik yang terjadi pada zaman dahulu maupun masa kini. Teks Melayu Sumatera Utara mewakili budaya dan makna sebagai nilai yang dijunjung dan dijiwai oleh masyarakatnya.
Keywords: cerita rakyat, "Batu Belah Batu Betangkup", "Putri Kuau", "Sri Putih Cermin", linguistik fungsional sistemik, nilai Melayu Sumatera Utara
Ketua Editor,